Wednesday 1 April 2020

Sudah Mati Ku Kau Tindas


Terkurung aku pada waktu
Tak bisa pergi dan tak bisa kembali
Yang terus berulah dan berulang
Hanya terdiam dalam riuhnya mereka
Yang sedang merayakan kematian satu jiwa periang

Masih hangat dan mencekam
Kudengar barusan,
Gempuran rintih antara hidup dan mati

Kau datang bak angin kencang
Terdengar suara magis dari bibir manis favoritku

Bujuk rayu busukmu,
adalah sumpah serapahku di kehidupan lain,

Yang kukira ku butuh,
Nyatanya kau bunuh.

1 comment: